Pages

Senin, 08 Oktober 2012

Karate Day Goes To Olympiade 2020


@IRNewscom | Magelang: SELURUH elemen Karate Indonesia bahkan dunia, pada hari ini, Minggu (07/10) sedang berkampanye untuk membuat Karate bisa diakui di dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Untuk memenuhi hal tersebut, ada lima persyaratan yang harus dipenuhi oleh cabang olahraga Karate untuk masuk ke dalam Olimpiade. Apa saja itu?


Ketua Bagian Hubungan Internasional PB FORKI, Iwan Setiawan mengatakan bahwa sejauh ini, potensi Karate untuk masuk ke dalam Olimpiade cukup potensial. Ada lima syarat yang ia sebutkan agar Karate mampu bersaing dalam bidding di Olimpiade 2020. Kelima syarat tersebut adalah komersialisasi, exellence, respect, pembinaan, dan fairplay.



"Sejauh ini reaksi IOC sangat positif. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan sebuah bukti kepada IOC bahwa para karateka dunia bersatu padu dan tidak terpecah-pecah. Kemarin kita kalah voting dari rugby, tapi sekarang kami optimis bisa masuk di Olimpiade 2020. Kalau 2016, sudah ada jadwal jadi tidak ada peluang. Tapi kalau di Olimpiade 2020 saya optimis," jelas Iwan Setiawan kepada IRNews di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (07/10).



"Kita kalah dari rugby, karena IOC juga melihat sisi komersialisasi. Tapi saya yakin hal tersebut bisa kita penuhi. Karate itu olahraga rakyat dan bisa terjangkau oleh semua kalangan," lanjutnya lagi.



Sejak Olimpiade 2012, Karate sudah mengikuti bidding untuk masuk ke dalam olimpiade. Namun pada bidding di tahun tersebut, masih gagal karena beberapa hal. Iwan pun mengatakan bahwa WKF dan beberapa elemen Karate lainnya sedang berupaya untuk mempromosikan Karate ke dalam Olimpiade. 


Sumber : IRnews.com

Senin, 01 Oktober 2012

UNAS CUP OPEN 2012

UBK- UNAS Olahraga beladiri karate kini makin diminati masyarakat. Hal ini terlihat jelas melalui banyaknya jumlah peserta setiap kejuaraan karate yang digelar, baik di tingkat nasional, daerah bahkan tingkat lokal. Animo masyarakat karate Indonesia ini tentu perlu disambut dengan baik melalui event karate yang rutin.
Universitas Nasional melalui Unit Beladiri Karate (UBK)- nya juga tidak ketinggalan untuk memfasilitasi animo masyarakat karate Indonesia sebagaimana disebut diatas. Sejak tahun 1999, UBK UNAS telah menyelenggarakan UNAS Cup yang diikuti 750 peserta. Event ini juga
berlanjut dan makin berkembang dari tahun 2004, 2006 serta terakhir pada 2008 dimana jumlah peserta mencapai 1300 karateka seluruh Jabodetabek.

      Pada kali keenam tahun 2012 ini, UBK UNAS berniat menyelenggarakan kembali UNAS Cup dengan lingkup yang lebih luas yaitu tingkat nasional. Kami berharap ajang UNAS Cup dapat menjadi salah satu sarana bagi karateka Indonesia untuk dapat berprestasi serta dapat meningkatkan prestasi karate Indonesia di tingkat internasional ke depannya.
      Pada UNAS CUP VI ini panitia mentargetkan jumlah peserta sebanyak 1200 atlet dari seluruh Indonesia. 

TUJUAN KEGIATAN
 1.Melaksanakan program kerja utama Unit Beladiri Karate Universitas Nasional
2. Menumbuhkembangkan generasi Karateka yang berpotensi
3. Memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan Karate di Indonesia


Info Lebih Lengkap : http://ubk.ukm.unas.ac.id 

Kamis, 27 September 2012

PON RIAU 2012: Kata beregu Kalbar raih perunggu cabang Karate - Bisnis.com

PON RIAU 2012: Kata beregu Kalbar raih perunggu cabang Karate - Bisnis.com

Jujutsu


Jujutsu


Jujutsu
(柔術 jūjutsu)
JUJITSU (AND RIFLES) in an agricultural school.jpg
Latihan jujitsu di Jepang sekitar tahun 1920.
Nama lainJiu-Jitsu, JuJitsu, Ju-Jitsu
Fokushybrid (Bergumul)
Negara asalBendera Jepang Jepang
PenciptaTidak diketahui ; diadaptasi olehSamurai.
Seni pendahuluTidak diketahui
Olahraga OlimpiadeDalam proses oleh Ju-Jitsu International Federation (JJIF)
Jujutsu (bahasa Jepang: 柔術, jūjutsu; juga jujitsuju jutsuju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri di zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan di zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawaberkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan di zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).